Senin, 28 Desember 2009

contoh askep transkultural

KASUSKeluarga Tn. X (30 Tahun) mempunyai istri Ny. H (26 th) Anak Y (4 tahun) dan Anak K (1 tahun) serta Ny. C (50 th) . Tn. X berasal dari suku Sunda, sedangkan Ny. H berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Hasil wawancara dengan keluarga, anaknya sudah diimunisasi lengkap sambil menunjukkan kartu sehat. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, cukup dibelikan obat umum dan sembuh. Tetapi akhir-akhir ini keluarga sedikit pusing memikirkan ibunya , karena 3 bulan yang lalu ibunya dinyatakan positif kencing manis (DM), ibu hanya dibawa ke alternatif, tidak kontrol teratur ke puskesmas dan dibelikan obat ke toko terdekat untuk mengurangi gejala, misalnya nyeri di kakinya. Hasil observasi jari kaki ibu C sebelah kiri terdapat luka kecil sudah 3 minggu, belum sembuh. Pemeriksaan glukotest 200 mg/dlASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian (tanggal 12 Januari 2009)
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. X
2. U m u r : 30 tahun
3. Alamat : Jl. A No. 39 Surabaya
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SMA
6. Tipe Keluarga : keluarga Inti.
7. Suku Bangsa : Tn. X berasal dari suku Sunda, sedangkan Ny. H berasal dari suku Jawa. Keyakinan yang dianut adalah berhubungan dengan pemahaman kepala keluarga membawa Ny. C ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan kontrol teratur untuk cek gula darahnya.
8. Agama : Islam
9. Status Sosial ekonomi keluarga : Suami – Isteri bekerja
10.Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga sesekali mengajak anak-anaknya ke alun-alun dan menonton TV di rumah dianggap sudah berekreasi

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan saat ini. :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tugas keluarga yang belum terpenuhi tidak ada
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Anak-anak Tn. X sudah diimunisasi lengkap,jika sakit batuk pilek dibawa ke Bidan. Ibu C ( Mertua ) menderita DM sejak 3 bulan yang lalu tetapi tidak dapat kontrol secara teratur di Puskesmas karena tidak ada yang mengantarkannya. Kaki kiri Ibu C terdapat lula sudah 3 minggu belum sembuh.C. Fungsi Keluarga.
Keluarga selalu memperhatikan kesehatan keluarganya, setiap anaknya sakit batuk, pilek dibelikan obat. Riwayat imunisasi anaknya sudah lengkap. Tetapi pemanfaatan sarana kesehtan ( Puskesmas) masih sangat kurang. Ibunya yang menderita DM hanya dibelikan obat di toko terdekat untuk mengurangi keluhan dan ibu tidak kontrol teratur ke Puskesmas. Hal ini karena kepala keluarga lebih percaya ke alternatif terlebih dahulu sebelum ke pelayanan kesehatan. D.Stress dan Koping Keluarga.
1. Keluarga sedikit pusing memikirkan Ibunya, karena sejak 3 bulan yang lalu Ibunya dinyatakan positif menderita kencing manis (DM). Ibunya tidak kontrol dan pengobatan seadanya.
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor.
Keluarga hanya bias membeli obat meskipun obat-obatan umum.3. Strategi koping yang digunakan.
Keluarga Tn. X membeli obat meskipun obat-obat umum

E. Pemeriksaan Fisik.
Pemeriksaan fisik dilakukan pada setiap anggota keluarga yang sakit. Pada Ibu C didapatkkan jari kaki sebelah kiri terdapat luka kecil dan sudah 3 minggu belum sembuh . Pemeriksaan glukotest 200 mg/dl.
Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
D a t a
MasalahPenyebab
Data Subyektif :
Keluarga mengatakan sedikit pusing memikirkan Ibu C, karena sejak 3 bulan yang lalu ibu C dinyatakan positif kencing manis (DM).
· Keluarga mengatakan 3 minggu yang lalu jari kaki ibu C sebelah kiri terdapat luka kecil dan belum sembuh
Data Obyektif :
Pada kaki ibu C sebelah kiri terdapat luka kecil dan belum sembuh.
· Hasil pemeriksaan glukotest 200 mg/dl.
Data Subyektif.
Keluarga mengatakan ibu C dibawa ke alternatif dulu
Keluarga mengatakan dibelikan obat di toko untuk mengurangi gejala misalnya nyeri
1. Resiko terjadinya kompilkasi menahun diabetes mellitus.
2. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas.
Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
2. Daftar Diagnosa Keperawatan.
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C keluarga Tn. X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Pada penderita DM bila tidak mendapat kan perawatan dan pengobatan secara teratur akan berdampak kepada koplikasi menahun DM.
Sumber dan tindakan dapat dijangkau oleh keluarga.
Keluarga mempunyai dana dan kemampuan intelektual bila diberikan penyuluhan tentang penyakit DM.
Keluarga menyadari adanya masalah tetapi kurang menyadari dampak bila anggota keluarga yang sakit tidak dikontrol secara teratur.
Keluarga menyadari adanya masalah tetapi budaya menganggap bahwa itu hal yang biasa
Luka pada penderita DM bila tidak dirawat dengan baik dan benarakan menjadi infeksi yang meluas (gangren).
Alat untuk perawatan luka dapat dijangkau oleh keluarga.
Perluasan luka dapat dicegah dengan perawatan luka yang benar.
Keluarga menyadari adanya masalah tetapi budaya menganggap bahwa itu hal yang biasa.
Sifat masalah
Kemungkinan masalah dapat diubah.
Potensi untuk mencegah masalah.
Menonjolnya masalah.
Keluarga tetap membelikan obat meskipun obat umum untuk mengurangi
Keluhan
Fasilitas toko obat dekat dengan rumah .
Keluhan dapat dicegah dengan minum obat tertatur
Keluarga menyadari adanya masalah tetapi budaya menganggap hal yang sewajarnya4. Prioritas Diagnosa keperawatan.
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang luas Ibu C berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit3. Perubahan pemeliharaan kesehatan Ibu C berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

3.Perencanaan.Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi kerusakan integrira kulit yang luas
T u j u a n
Kriteria Evaluasi
Kriteria Intervensi
UmumKhususKriteriaStandarSetelah dilakukan tindakan keperawatan,tidak terjadi perluasan luka dikaki kiri Ibu C.
1. Ibu C dapat kontrol teratur untuk DM dan luka pada kaki kiri.2. Ibu C dapat menyebutkan bila luka dikaki sembuh ( berangsur ).3. Keluarga dapat membagi peran untuk perawatan kesehatan Ibu C.1. Verbal
2. (Pengetahuan)1. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala meluasnya luka infeksi dikaki Ibu C
2. Keluarga dapat mengidentifikasi tanda-tanda meluasnya luka infeksi dikaki Ibu C
3. Keluarga dapat memutuskan tindakan bila ada tanda meluasnya luka infeksi.
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang-tanda infeksi
2. Kaji kemampuan keluarga dalam merawat luka infeksi kaki Ibu C.3. Kaji tindakan keluarga yang pernah dilakukan setelah mengetahui ada luka dikaki Ibu C
4. Diskusikan tanda-tanda Infeksi dengan keluarga
5. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan luka dan mencegah perluasan
6. Diskusikan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengontrolll keadaan luka
7. Beri kesempatan keluarga untuk menanykan penjelasan yang belum dimengerti.8. Evaluasi secara singkat terhadap topikuntuk mencegah meluasnya infeksi pada keluarga
9. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga yang diungkapkan setiap diskusi.
2.Psikomotor (Prilaku)
1. Keluarga dapat menyiapkan sarana perawatan yang diperlukan oleh Ibu C
2. Ibu dapat minum obat dengan pengawasan dokter
3. keluarga dapat memfasilitasi Ibu C untuk kontrol DM ke puskesmas4. Keluarga dapat memodifikasi diet dan olah raga untuk kesehatan Ibu C.
1. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan sarana perawatan Ibu C
2. Ajarkan cara memelihara kebersihan luka Ibu C
3. Ajarkan cara merawat luka Ibu C
4. Ajarkan dan anjurkan untuk Cekkondisi Ibu C dan minum obat setelah ada hasil cek dari dokter.
5. Anjurkan menjaga kebersihan rumah terutama ruangan Ibu C
6. Anjurkan untuk memodifikasi diet diabetes sesuai advis dokter7. Kolaborasikan ke puskesmas untuk bantuan
8. Lakukan kunjungan rumah setelah keluarga diberi pendidikan
9. Beri pujian atas kemampuan keluarga
10. Berikan penguatan terhadap perilaku yang telah dilakukan untuk dipertahankan setiap hari.

IMPLEMENTASINo. tanggal &waktu
Diagnosis Keperawatan
Implementasi15 Januari 2009
pukul 16.00 WIB
16 Januari 2009
pukul 18.30 WIB
Resiko tinggi kerusakan integrira kulit yang luas
1. Melakukan bina hubungan saling percaya dengan keuarga2. Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang-tanda infeksi3. Mengkaji ulang kemampuan keluarga dalam merawat luka infeksi kaki Ibu C.
4. Mengkaji ulang tindakan keluarga yang pernah dilakukan setelah
mengetahui ada luka dikaki Ibu C
5. Mendiskusikan tanda-tanda Infeksi dengan keluarga
6. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan luka dan mencegah perluasan7. Mendiskusikan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengontrol keadaan luka
8. Memberi kesempatan keluarga untuk menanyakan penjelasan yang belum dimengerti.
9. Mengevaluasi secara singkat terhadap topik untuk mencegah
meluasnya infeksi pada keluarga
10. Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga yang diungkapkan setiap diskusi
1. Mengkaji ulang kemampuan keluarga untuk menyediakan sarana perawatan Ibu C
2. Mengajarkan cara memelihara kebersihan luka Ibu C
3. Mengajarkan cara merawat luka Ibu C
4. Mengajarkan dan anjurkan untuk Cek kondisi Ibu C dan minum obat setelah ada hasil cek dari dokter.
5. Menganjurkan menjaga kebersihan rumah terutama ruangan Ibu C6. Menganjurkan untuk memodifikasi diet diabetes sesuai advis dokter7. Melakukan kolaborasi ke puskesmas untuk bantuan medis8. Melakukan kunjungan rumah setelah keluarga diberi pendidikan9. Memberi pujian atas kemampuan keluarga
10. Memberikan penguatan terhadap perilaku yang telah dilakukan untuk dipertahankan setiap hari.
EVALUASIPrioritas
No Dx keperawatan
EvaluasiResiko tinggi kerusakan integrira kulit yang luas
S : Keluarga megatakan luka di kaki Ibunya berangsur membaikO : Luka bersih, tidak ada nanah, diameter 1 cm, kemerahan di sekitar lukaA : Masalah teratasi sebagian karena luka masih kemerahanP : Rencana dilanjutkan untuk perawatan luka, diet DM, kebersihan ruangan ibu C, kunjungan rumah untuk mengontrol gula darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar